Thursday, November 6, 2008

Doha - CityCentre jam-mania


This is my first post on town planning issues -

Urban planners normally deals with urban planning needed for the people comfort and efficient life.. Thus it is a BIG objective.. normally UTOPIA.. and UNACHIEVABLE.. but who can achieve everyt
hing in this life..??

Back to the topic.. last night me and my husband "crawling" in the traffic jam, from our rented house which is less than 5 km from Doha (Qatar) City Centre to catch a show.. Quantum of Solace.. James Bond latest film..for 8.45 pm show..

I dont mind if it is working day, morning or evening rush because it is inevitable.. But at Friday night... with surprisingly not many cars..! We finally manage to get a parking spot outside the building... We were lucky.. because the traffic jam continue onto the parking level..

Everything Under Construction

WHAT A WORST TRAFFIC PLANNING it is!!! the road sur
rounding CityCentre Shopping Mall is always "close and open" everywhere and everytime at the wrong place.. last time it is finished, today it is being re-tar, re build etc..

Doha new town centre - ever expanding; notice the number of cranes!!
Almost 80-90% building are under construction

It is the facts that the Doha new town centre was under heavy construction, so many buildings..
who will occupy it in few years time? and for what business/purpose?.. maybe Dubai Model of development inspire the authority.. The economic theory of development, supply and demand seems not applicable in the middle east and it worsen by current economic crisis.

The traffic jam mean inefficient planning, higher car usage (no public transport around except a few taxis), failure to predict the growth of car, population and customer to this commercial centre - claimed as one of the biggest shopping mall in Qatar-Mid East..
The main reason is actually the lack of integration and inability to forecast the future construction works which will obstruct the traffic in short term and medium term..

Well for me and my husband - if not because of the show timing is suitable for us... after Isyak pray, after dinner and after grocery shopping at Carrefour..
In future, we will try to avoid this place.

A bad sign for another Dubai-to-be city..

Wednesday, November 5, 2008

A Thousand Splendid Suns

A Thousand Splendid Suns - buku terbaru karya Khaled Hosseini

Saya tertarik membaca buku ini setelah membaca "The Kite Runner"..
Agak tebal, tidak dapat dihabiskan sepanjang flight ke Doha.. dengan kebisingan tangisan anak-anak Arab dan sakit hati melihat seorang Islam dari Midd-East yang tanpa segan-meminum wiski..

Buku ini menovelkan penderitaan 2 orang wanita Afghanistan - Maryam dan Lai
la.. dari dua generasi, latarbelakang dan pendidikan yang berbeza. Pengarangnya mengaitkan sejarah Afghanistan dari zaman beraja awal 60an, Soviet 1980an sehingga Taliban 1990an- kesemuanya selama lebih 3 dekad, dengan latarbelakang pergolakan politik Afghanistan. Pengarang menukilkan bagaimana mereka menjalani hidup di setiap zaman dengan kesukaran, emosi, penderitaan, kasih sayang dan kesilapan-kesilapan yang dilakukan oleh manusia dalam mencapai sesuatu yang didambakan (sound familiar.. hmm).

Saya tidak ingin mengulas pandangan penulis mengenai politik/pemerintahan tersebut.. kerana beliau sekarang menetap di US.. anda harus membaca latarbelakang pengarangnya, untuk mengetahui latarbelakang perspektif atau pandangan seseorang mengenai sesuatu.. tidak perlu bias... berlapang dada sentiasa.

Novel ini.. kebanyakannya membawa kesedihan dan keinsafan..
- begitu sukar menjadi wanita di Afghanistan..penderitaan dan pengalaman mereka "exce
ptional"
- taraf hidup, kebangsawanan dan kekayaan memisahkan manusia
- gadis muda dipaksa berkahwin orang tua, bermadu, duduk serumah
- dipukul, dihina, dinafikan hak berpendidikan
- it is a very gripping tale.. on female suffering and endurance
- disebalik semua itu.. Maryam merasakan dia bahagia dan diberkati.. Masya ALLAH..
- bagaimana akhirnya keadaan menyatukan hati yang berlainan
- saya berharap lebih ramai lelaki membacanya, kekejaman sebenarnya hanya dilakukan insan tidak bermaruah.. "loser"..

Ia mengajar sedikit sebanyak realiti kehidupan di Timur Tengah, sifat lelaki terutamanya.. hmm..tidak terkejut nanti diLAYAN seperti 2nd Class citizen... contohnya - penat kita que untuk confirm tiket, tok arab potong que, buat tak nampak je..kalau sekadar baris 10 min ok, ni dah sejam!!

Saya jua belajar memahami kenapa wanita dari sini kurang senyum...walaupun mungkin kurang tepat telahannya sekurang-kurangnya saya berlapang dada.. dan menerima dengan hati terbuka "pandangan pelik" sekumpulan jemaah haji wanita dari "Gujerat" semasa solat di surau Airport Bahrain.. 10 minit saya senyum, barulah makcik-makcik membalas senyuman..

Sesungguhnya ALLAH menjadikan kita berbangsa-bangsa supaya saling mengenali, dan menyedari besarnya KekuasaanNya.. Novel ini membuka perspektif pandangan saya terhadap dunia sebelah sini.. agar lebih memahami dan "tolerate" dengan perlakuan manusia sehaari-hari..

"kita tidak diberikan ilmu kecuali sedikit"
Alhamdulillah..

Ini bukan kali pertama percubaan menulis di alam siber.
Ini sudah cubaan ke 4, bermula 2005..

semuga kali ini ia sukses..

dan menjadi sekecil-kecil usaha sebagai bekalan di akhirat kelak..
sukar untuk menulis permulaan..
cuba untuk mengawal diri..
dari menulis caca merba dan menjatuhkan air muka sendiri
atau menulis dengan bagusnya lalu bangga dengan hasil nukilan sendiri

Ya ALLAH yang Maha Besar, Lagi Luas Nikmatnya..
Ku pohon padamu kekuatan untuk...
..tidak melencong
..tidak ujub
..masukkan rasa tawadduk
..rasa pemerhatianmu terhadap apa jua yang kulakukan
..lindungilah hambamu ini dari pengaruh dan gangguan syaitan
samada dari atasku, dari bawahku
dari kananku dan dari kiriku,
dari hadapanku dan dari belakangku
..dalam setiap langkah dan tulisanku
ameen ya rabbal alamin

dengan lafaz

bismillah hirrahmanirrahim.